, ,

[Review] Joylab Everyday Is Sun-Day SPF 30 PA++


Salah satu lokal brand skincare yang aku eye-ing di Instagram adalah Joylab mungkin karena packagingnya yang menarik dan keliatan warna-warni. Sebelumnya aku udah pernah nyobain essence dari moisture bomb seriesnya dan aku suka banget sama performanya! Bisa dibilang essence itu yang bikin aku makin penasaran sama produknya yg lain. Jadi aku memutuskan untuk nyobain Sun-Day seriesnya alias sunscreen collectionnya yang terdiri dari 3 jenis. Untuk kali ini aku bakalan review Everyday Is Sun-Day Sunscreen. Langsung aja simak reviewnya dibawah!


Klaim Produk

  1. Sunscreen yang nyaman dipakai ini memberi perlindungan SPF 30 broad spectrum dari sinar UV yang berbahaya 
  2. Mengandung bahan yang baik untuk kulit seperti Tea Seed Oil dan Argan Oil yang diformulasi untuk menghidrasi, dan mencerahkan kulit sekaligus terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, dan menjaga kelembapan kulit. 
  3. Cocok untuk semua jenis kulit, dan aman digunakan setiap hari.
  4. Alcohol, paraben, fragrance, sulfate, Artificial colourant, and animal cruelty free

Packaging

Seperti biasa ya, kemasannya Joylab ini selalu keliatan fun and full of joy! Sunscreen ini dikemas dalam bentuk tube warna hijau putih dengan tutup fliptop hijau (cmiiw) yang cukup besar dan lebar ukurannya. Personally, aku agak kesulitan kalo pake sunscreen dengan penutup jenis seperti ini karena gampang berantakan dan kotor. Aku sering banget lepas penutupnya karena lebih kekontrol dan rapi ketika mengeluarkan isi sunscreennya.




Tekstur dan Aroma

Teksturnya termasuk thick tapi masih terasa cair berwarna putih. Ketika diaplikasikan ke kulit, agak sulit untuk diratakan karena walaupun aku rataka berkali-kali sunscreen ini belum bisa ngeblend sama kulitku. Terdapat sedikit aroma citrus yang tidak menyengat dan cepat hilang walaupun dalam klaimnya fragrance free.


Ingredients

Water, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Butylene Glycol, Titanium Dioxide, Methylene Bis-Benzotriazolyl Tetramethylbutylphenol (Nano), Glyceryl Stearate, Cetearyl Alcohol, Dimethicone, Isopropyl Palmitate, Mineral Oil, Phenoxyethanol, PEG-100 Stearate, Carbomer, Decyl Glucoside, Chlorphenesin, Hydrated Silica, PEG-40 Castor Oil, Potassium Hydroxide, Glycerin, Aluminum Hydroxide, Sodium Cetearyl Sulfate, Methicone, Xanthan Gum, Tetrasodium EDTA, Propylene Glycol, Tocopheryl Acetate, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Maltodextrin, Potassium Phosphate, Argania Spinosa Kernel Oil, Camellia Oleifera Seed Oil, Citrus Sinensis Peel Oil Expressed, BHA, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, Citric Acid.

          : UV Filter
          : Fungal acne trigger
          : Potentially irritate

Varian Everyday Is Sun-Day ini termasuk jenis hybrid sunscreen, bisa dilihat dari listnya terdapat Titanium Dioxide sebagai physical UV filter, Ethylhexyl Methoxycinnamate yang dikenal sebagai octinoxate termasuk chemical UV filter, dan Benzotriazolyl Tetramethylbutylphenol, salah satu UV filter new generation, yang dianggap sebagai hybrid filter. Personally, aku nggak ada masalah dengan ingredient listnya tapi buat kalian yang ingin menghindari fungal acne, kalian bisa skip sunscreen ini biar lebih aman.


Cara Pemakaian

Aplikasikan dalam jumlah yang cukup sebelum terpapar sinar matahari dan aplikasikan ulang setiap 4 jam.

Performa

Yang paling terlihat dari sunscreen ini adalah white castnya yang sangat menonjol di kulitku yang termasuk light skin tone. I wouldn't recommend someone who has darker skin tone karena white castnya ini bertahan lama. Karena ini nggak waterproof, sunscreen ini bakal luntur berwarna putih pas keringatan. Finishnya yang semi matte ini bukan personal preferenceku karena aku lebih suka yang hasilnya dewy, tapi buat yang punya kulit berminyak mungkin bakal suka sama sunscreen ini karena oil controlnya termasuk oke dan nggak ada pilling walaupun kulit lagi berminyak. Sayangnya, sunscreen ini cepat kering dan kalo nggak cepat-cepat di blend akan ninggalin semacam kerak di sekitar garis rambut. Selama pemakaian agak underwhelming diaku, I expect more from this sunscreen.

Kesimpulan

Sepertinya sunscreen ini nggak cocok sama preferenceku walaupun dalam klaimnya cocok untuk semua jenis kulit. Dari segi white castnya, dan finishnya aku kurang suka. Mungkin aku bakal nyobain varian yang lain untuk jadi perbandingan, tapi tentunya untuk produk ini aku tidak repurchase.

Price: IDR 160.000 (50 gr, bought on Shopee)


Continue reading [Review] Joylab Everyday Is Sun-Day SPF 30 PA++
, ,

[Review] Saturday Looks Minty Clay Mask


Masih ingat sama clay mask satu ini? Yup, masker ini sempat viral di Tik Tok baru-baru ini (bahkan untuk orang yang nggak punya Tik Tok aku pun juga tahu lmao). Sejak adanya pandemi COVID-19, maskne (mask acne) jadi hal yang biasa di alami sebagian orang. Maskne adalah jerawat yang timbul akibat dari penggunaan masker, biasanya muncul pada daerah hidung, dagu, atau pipi bagian bawah. Nah, salah satu clay mask yang bisa mengurangi jerawat maskne ini adalah Saturday Look Minty Clay Mask. Yuk, langsung simak aja reviewnya dibawah!

Klaim Produk

  1. Mempercepat penyembuhan jerawat 
  2. Mengurangi rasa sakit pada jerawat meradang 
  3. Mengecilkan pori-pori 
  4. Menyerap minyak berlebih pada wajah tanpa membuat kulit wajah menjadi kering.

Packaging

Masker ini dikemas dalam jar seperti packaging masker pada umumnya. Setelah membuka penutupnya dengan cara memutar, terdapat penutup kedua terbuat dari plastik yang melindungi isi masker agar tidak cepat kering.

Tekstur dan Aroma

Tekstur masker ini buttery dan padat, masih terbilang mudah untuk diratakan di kulit wajah. Karena teksturnya yang cukup padat dan keras, jadi kalian bisa pakai jari atau make sure dirumah punya spatula yang kokoh untuk bisa ambil maskernya karena kalau menggunakan kuas masker yang berbulu lembut sebagai aplikatornya akan kesulitan. Nah, kebetulan aku beli yang non scrub jadi masker ini nggak ada bulirnya sama sekali dan cukup lembut di kulit. Tekstur masker ini jadi licin saat dibilas jadi agak sulit untuk dibersihkan.

Seperti namanya, aroma masker ini sangat berbau mint. Agak menyengat menurutku, tapi nggak sampai mengganggu waktu pemakaian. Setelah dibilas pun masih ada aroma mintnya, namun akan hilang dalam beberapa menit.



Ingredients

Aqua, Bentonite, Kaolin, Talc, Butylene Glycol, Honey (Mel) Extract, Dmdm hydantoin, Phenoxyethanol, Vitis Vinifera Seed Oil, Olea Europaea Olive Fruit Oil, Allantoin, caramel, Disodium EDTA, Peppermint Mentha Piperita Oil, CI 77288, Fragrance (Parfum) Components and Finished Fragrances.

         : Fungal acne trigger

Dilihat dari bahan-bahannya, masker ini diformulasikan dengan kandungan yang dapat menyembuhkan kulit wajah seperti Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil. Ada juga allantoin yang berfungsi untuk memberikan efek calming/soothing kulit wajah. Tentunya masker ini mengandung Mentha Piperita Oil untuk menyembuhkan jerawat, namun bahan tersebut dapat memicu kulit menjadi lebih sensitif.

Cara Pemakaian

Bersihkan wajah, oleskan pada wajah, diamkan 15-20 menit. Bilas dengan air bersih. Untuk kulit berminyak boleh pakai hingga masker mengering (kering). Untuk kulit kering cukup pakai maksimal 15 menit. Pemakaian seminggu 2-3x pemakaian. 

Best Before/PAO (Period After Opening): 
Setelah 5 bulan dari saat masker dibuka, efek dari masker sudah tidak semaksimal pertama kali dibuka.

Performa

Saat penggunaan pertama, aku agak pesimis karena sensasi mintnya ini sangat strong di kulit jadi ada kalanya terasa pedih banget. Mungkin karena aku bukan orang yang biasa pakai clay mask atau produk dengan kandungan mint. Selama 15-20 menit, terkadang ada sensasi gatal dan aku merasa masker ini seperti "menyerap" kotoran yang ada di kulitku. Setelah dibilas, wajah jadi jauh lebih fresh, kulitku bener-bener dimanja sama sensasi dingin dari masker ini, dan jadi merasa lebih bersih namun nggak bikin kulit ketarik ataupun keset. Masker ini membantu banget ketika jerawatan karena dapat membuat jerawatku lebih calming dan nggak sesakit sebelumnya.

Kesimpulan

Aku suka sama masker ini karena bantu calming jerawatku, tapi karena masker ini mengandung mint yang bikin kulitku pedih jadi bakal mikir dua kali buat repurchase. Aku nggak ada masalah sama performanya yang bagus, cuma mungkin kulitku butuh yang sedikit lebih gentle. Kalau kamu mencari masker yang bisa membantu mengurangi jerawat, kalian bisa coba yang satu ini!

Price: IDR 120.000 (125 g, bought on Shopee)
Continue reading [Review] Saturday Looks Minty Clay Mask
,

My 5 Essential Products To Survive New Normal


Siapa yang bisa nyangka kalau di tahun 2020 ini ada pandemi yang bakal mengubah kehidupan banyak orang? Seperti yang kita tahu, COVID-19 mulai muncul di akhir tahun 2019 (kalau nggak salah bulan Desember) yang bermula di Wuhan, China. Virus ini pun nggak pandang bulu, dan merebak ke hampir seluruh negara termasuk Indonesia. Tentunya dengan adanya keberadaan virus tersebut menuntut kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lebih ekstra dari sebelumnya.

Aku pribadi memang sebelum adanya pandemi selalu membawa barang yang bersifat hyginic kemana-mana, contohnya seperti hand dan toilet sanitizer yang WAJIB ada di dalam tasku jadi aku sering stock kedua barang itu. Thank God that habit became blessing in disguise karena sering banget kehabisan stock hand sanitizer di pasaran pas awal-awal pandemi di Indonesia. Nggak ada yang tahu bakal ada virus semacam seperti ini yang membuat aku lebih mempersiapkan diri sebelum keluar rumah dan barang-barang itu jadi kebutuhan pokok di kehidupan kita.

Oke, pastinya dari kalian punya versi masing-masing barang yang kalian bawa sehari-hari tapi aku bakal share dan kasih liat apa aja yang wajib aku bawa keluar rumah (siapa tahu bisa jadi referensi buat kalian hehe).

1. Hand Sanitizer

Tentunya ini sangat wajib ada dalam tasku karena belum tentu tempat tujuanku menyediakan hand sanitizer - It's better to prepare than nothing. Aku nggak pernah spesifik beli sanitizer dari merk tertentu, tapi biasanya aku bawa punya SASC Antibacterial Hand Sanitizer dengan kadar alkohol sebesar 70%.

2. Liquid Hand Soap

Nah, barang ini termasuk "baru" di dalam tasku. Alasanku bawa sabun cair kemana-mana karena sering banget aku nemu tempat yang nggak nyediain sabun cuci tangan atau kadang sering banget sabun cuci tangan yang disediakan itu dicampur dengan air. Biar praktis, aku isi botol travel size yang kosong dengan sabun cuci yang ada dirumah. Untuk sekarang aku isi dengan Lifebuoy, tapi kalian bisa pilih tergantung preferensi kalian.

3. Mask

Ini nggak perlu dipertanyakan lagi karena wajib dibawa, bahkan ketika kamu di dalam mobil. Ini juga terserah kalian mau pakai jenis masker apa. Biasanya aku pakai masker kain dengan lapis 2 itu udah cukup untuk mengurangi risiko menyebarkan droplet kalau aku lagi bersin atau batuk jadi paling nggak cukup aman. Aku pakai yang jenis kain karena bisa dicuci, dipakai berulang kali tanpa menimbulkan sampah medis, dan cukup efektif untuk aku yang bisa dibilang non-essential worker. Oiya, kalau bisa jangan pake masker scuba karena setahuku, masker scuba itu cuma lapis satu dan nggak ada filternya jadi kurang efektif terutama buat kalian yang sering banget berinteraksi dengan orang atau WFO.

4. Lip Balm/tinted lip balm/lip gloss

Ini bukan suatu kewajiban sih menurut aku karena kalaupun pakai masker pastinya bakal transfer ke masker lmao. But who doesn't want to look snatch even during pandemic? Biasanya aku pakai ketika bibirku emang lagi kering atau aku pakai pas keadaan lagi lepas masker. Aku suka bawa Mad for Makeup Tinted Lip Moisturizer atau Yours By Kira '1998' Lip Gloss.

5. Toilet Sanitizer

Ini sih optional aja, aku beli ini karena aku suka agak picky pilih WC πŸ˜…  Aku memang jarang banget pakai toilet umum, but like I said - better to prepare than nothing. Kalau kalian nggak nemu toilet sanitizer, kalian bisa pakai disinfectant bentuk spray. Aku biasanya pakai Q-San Toilet Seat Sanitizer (IDR 22.000).

That's it! Itu barang-barang yang aku bawa selama new normal. Kalau kalian bawa apa aja nih?
Continue reading My 5 Essential Products To Survive New Normal
, ,

[Review] Aubree Niacinamide Skin Booster


Kalo kalian sering baca ingredient list skincare apapun, pasti familiar deh sama bahan Niacinamide. Yup, bahan tersebut sudah menjadi holy grail banyak orang di dunia per-skincare-an dan memang banyak banget manfaatnya. Aku pribadi memang belum pernah nyobain serum yang spesifik mengandung niacinamide, jadi pas tahu The Aubree punya serum ini akhirnya aku memutuskan untuk mencoba Niacinamide Skin Booster (Niacinamide 10% + Vit. B5 1%). Kebetulan banget setelah breakout, aku sedang butuh serum brightening jadi aku berharap banget pada awalnya serum ini bisa bantu memperbaiki kondisi kulitku. Yuk, langsung simak aja reviewnya dibawah!

Klaim Produk

Aubree Niacinamide Skin Booster serum dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi minyak berlebih, membantu mencerahkan, dan menjaga kekenyalan kulit. Produk ini juga memiliki klaim sebagai berikut:

  • Paraben-Free
  • Cruelty-Free
  • No Animal Testing
  • Non-Toxic
  • No Mineral Oil

Packaging

Aku suka sama packagingnya. Serum ini dikemas dengan botol kaca yang tebal dan tembus pandang sehingga bisa dilihat isi serumnya serta dilengkapi dengan pipet yang berfungsi dengan baik. Aubree ini memiliki tampilan kemasan yang sangat sederhana, namun penjelasan di kotak kemasannya sangat jelas dan mencakup informasi yang dibutuhkan.




Tekstur dan Aroma

Serum ini berwarna putih susu dengan tekstur milky, agak kental tapi masih watery. Saat diaplikasikan ke kulit, terasa agak lengket dan butuh waktu sampai serum ini terserap dengan baik. Karena mengandung parfum, serum ini terdapat aroma yang menurutku tidak menyengat dan baunya "lembut".


Ingredients

Aqua, Niacinamide, Glycerin, Isohexadecane, Polysorbate 20, Panthenol, Phenoxyethanol, Polyacrylamide, C13-14 Isoparaffin, C9-11 Pareth-6, Allantoin, Sodium Hyaluronate, Parfum

        : Potentially irritate
        : Fungal acne trigger

Serum ini berbahan minimal sehingga selama pemakaian kulitku nggak mengalami iritasi atau breakout dan mengandung beberapa bahan yang sangat baik untuk healing, hidrasi, dan mencerahkan kulit. Yang aku suka dari list diatas adalah urutan niacinamidenya yang terbilang tinggi. Namun, buat kalian yang belum terbiasa dengan konsentrasi 10%, bisa patch test terlebih dahulu atau menggunakan serum ini seminggu sekali.

Cara Pemakaian

Teteskan 2-3 tetes serum pada wajah yang telah dibersihkan, lalu usapkan secara merata dan hindari area mata.

Performa

Awal aku pake memang ada sensasi hangat dikulit, tapi so far nggak ada iritasi sama sekali. Masuk minggu kedua nggak ada sensasi itu lagi. Bekas jerawatku (jenisnya PIE) perlahan hilang walaupun nggak signifikan banget. Memang progresnya lama, tapi sepertinya serum ini terlihat menjanjikan dan ini baru aku pake sebulan. Yang aku suka juga dengan serum ini adalah bikin kulitku glowing dan lembab banget! Biasanya aku layer skincare lain juga makin oke, nggak ada pilling sama sekali. 

Selain itu, serum ini juga bekerja sesuai klaimnya. Kulitku jadi lebih kenyal, dan terlihat sehat. Produksi minyak di daerah T-zoneku lebih berkurang walaupun tidak signifikan. Aku sangat impress dengan serum lokal ini. Bahkan akupun pakai serum dari T*e *rdin*ry yang juga memiliki kandungan niacinamide 10% masih lebih mendingan Aubree Niacinamide Skin Booster dalam hal melembabkan dan hasil, dan harga serum ini lebih terjangkau!

Kesimpulan

This is a really decent serum. Memang produk ini nggak cuma keliatan aesthetically pleasing, tapi juga ada hasilnya. Dengan harga yang terjangkau, menurutku ini sangat layak dicoba. I think this is a great start getting to know their brand more.

Price: IDR 99.000 (30 ml, bought on Shopee)
Continue reading [Review] Aubree Niacinamide Skin Booster
, ,

[Review] Charis M+ Madecassoside Cica Cream

Sering banget lihat moisturiser yang satu ini, nggak cuma di Instagram aja tapi juga di platform lain. Aku mulai tertarik sama cream ini karena aku diracunin sama kakakku yang punya kulit sensitif dan cocok banget sama moisturiser satu ini padahal setauku kulit dia ini lumayan picky masalah skincare. Akhirnya aku purchase nih di Charis Shopnya, lumayan dapet diskon 14% πŸ˜…  Yuk langsung cek reviewnya dibawah!

Packaging

M+ Madecassoside Cica Cream ini dikemas dalam bentuk tube aluminium dengan tutup ulir. Saat pertama kali membuka tutupnya, terdapat seal/segel sehingga perlu dibuka dengan cara ditusuk sehingga bisa disimpulkan kalau produk ini higienis. Personally, aku kurang suka sama packagingnya. Awalnya nggak ada masalah untuk ngeluarin isi produknya karena masih bisa ditekan, tapi semakin kesulitan untuk dikeluarkan ketika sudah mau habis. Semisal produk ini di package dengan jar atau bentuk lain yang lebih praktis, mungkin akan lebih mudah untuk menghabiskan isi seluruhnya tanpa harus menekan yang kadang bikin jari agak sakit. M+ Madecassoside Cica Cream tersedia dalam 2 ukuran, 30 ml dan 50 ml. Kalau masih ragu dengan performa dan kecocokan cream ini, kalian bisa coba 30 ml dulu.



Texture

M+ Madecassoside Cica Cream berwarna putih bertekstur ringan, dan sedikit padat. Saat diusapkan pada kulit, tidak ada rasa lengket dan cepat meresap. Nggak ada bau yang menyengat jadi krim ini sangat ramah buat hidung πŸ‘Œ




Ingredients:

Centella Asiatica Leaf Extract, Dipropylene Glycol, Water, Betaine, Dimethicone, Diisostearyl Malate, 1,2-Hexanediol, Pentaerythrityl Teraethylhexanoate, Niacinamide, Panthenol, Butylene Glycol, Behenyl Alcohol, Hydrogenated Vegetable Oil, Fhydrogenated Polyisobutene, Hydrogenated poly(c6-14 olfin), Polyglyceryl-3 Mthylglucose Disterate, Glyceryl Stearate, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloydimethl Taurate Copolymer, Hydroxyacetophenone, Cetearyl Alcohol, Stearic Acid, Adenosine, Sorbitan Isostearat, Polysorbate 60, Disodium EDTA, Propanediol, Opuntia Ficus-Indica Stem Extract, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Maltodextrin, Hydrolyzed Glycosaminoglycans, Diospyros Kaki Leaf Extract, Chamomilla Recutita (Matricaria) Leaf Extract, Monarda Didyma Leaf Extract, Mentha Rotundifolia Leaf Extract, Perilla Ocymoides Leaf Extract, Ocimum Basilicum (Basil) Leaf Extract, Glycerin, Sodium Hyaluronate, Madecassoside, Benzyl glycol, Hydrolyzed Acid, Ethylhexylglycerin, Hyaluronic Acid, Raspberry Ketone, Fragrance, Citronellol, Geraniol, Linalool, Benzyl Benzoate, Benzyl Salicylate, Limonene

         : Potentially irritating

         : Fungal acne trigger

Kesan pertama aku lihat ingredient listnya ini bikin aku agak khawatir karena sangat banyak bahannya. Mungkin ini personal preference, tapi aku lebih suka produk dengan minimal ingredient. Setelah dilihat lagi, cream ini juga banyak bahan-bahan yang bagus banget buat kulit, contohnya seperti Hyaluronic Acid, Sodium Hyaluronate, Niacinimide, dan tentunya Centella Asiatica di urutan paling pertama. Walaupun masih mengandung fragrance, so far kulitku nggak ada masalah sama sekali. Mungkin karena urutannya yang memang tergolong sangat rendah.

Claims:

  1. Cocok untuk semua jenis kulit, dan aman untuk kulit sensitif
  2. Dapat memperbaiki keseimbangan kulit dan memulihkan bagian kulit yang rusak
  3. Membuat kulit menjadi lebih cerah dan bersih
  4. Dapat melembutkan kulit
  5. Membantu menenangkan kulit yang sensitif sekalipun

My Experience

Saat dengar cream ini cocok untuk semua jenis kulit, akhirnya aku mencoba dengan harapan juga bisa menyembuhkan kulitku yang sebelumnya mengalami breakout. Fortunately, nggak ada tanda-tanda nggak cocok sama sekali jadi aku teruskan pemakaian sampai habis. Setelah pakai selama 3-4 minggu, yang aku rasakan pertama kali kulitku jadi lebih halus dari sebelumnya terutama area bawah mata. Tentunya juga terlihat glowing dan nggak kusam. Sering kali aku juga pakai cream ini sebagai spot treatment di jerawatku, dan besoknya jadi lebih calming. Nah, sayangnya cream ini membuat area T-zoneku jadi lebih berminyak dari biasanya, terutama area hidung. Bagian U-zoneku yang normal to dry nggak ada masalah. Jadi aku merasa moisturiser ini lebih cocok buat jenis kulit yang kering.

Conclusion

Menurutku M+ Madecassoside Cica Cream ini sangat baik performanya di kulitku. Nggak cuma melembutkan tekstur kulit, tapi juga dapat membantu menenangkan jerawatku. Mungkin bukan jadi holy grail moisturiserku karena cream ini masih bikin T-zoneku sangat berminyak, but still recommended it, terutama untuk yang punya kulit kering apalagi sensitif.

Price: IDR 295.000 (30 ml), IDR 352.000 (50 ml). These prices exclude shipping fees.

Shop here: https://hicharis.net/larascream

Continue reading [Review] Charis M+ Madecassoside Cica Cream
, ,

[Review] Yours By Kira Lip Glosses Bundle

 

Ketemu brand lokal yang satu ini sebenarnya secara kebetulan, dan aku sendiri nggak ada rencana sama sekali untuk beli lip gloss dalam waktu dekat terutama lagi pandemi seperti ini. Suatu saat aku lagi scrolling post Instagram dan ketemu ada iklan brand ini. Karena aku penasaran dengan penampakan produknya, akupun buka profil brand ini. Ternyata brand ini berasal dari Bali dan terbilang baru launching produk mereka. Brand ini nggak cuma menjual lip gloss sebenarnya, ada juga lip scrub yang warnanya macam-macam. Yang paling penting lagi dari brand ini, semua produknya handmade, cruelty-free, vegan, dan gluten-free!

Setelah lihat-lihat produknya, yang paling menarik hati dan mata ialah lip glossnya yang nggak biasa. Bisa dilihat dari foto diatas, aku dapat 3 lip gloss dalam satu bundle lengkap dengan bonus scrunchie, kartu ucapan terima kasih, sticker, dan cermin (mohon maaf kurang lengkap difoto). Apabila kalian ingin membeli lip gloss bundle, kalian bisa memilih shade manapun serta ukurannya (lip wand atau lip squeeze). Shade yang aku pilih dan review adalah In Bloom, Dusty Rose, dan 1998.

Packaging

First, let's talk about its packaging. Aku sangat appreciate cara packaginya yang rapi, dan nggak bikin overwhelmed. Walaupun masih pakai plastik, paling nggak tempatnya ini bisa aku pake untuk nyimpan barang-barang kecil seperti jepit, scrunchie, dan lain-lain. Nah seperti yang aku udah sebutin diawal, mungkin karena aku pesan lip bundle, akupun dapat cermin kecil, sticker, scrunchie, dan kartu ucapan terima kasihnya. Ini kelihatan banget kalo dipackage dengan hati hehe.

Untuk packaging lip glossnya sendiri, aku pesan 1 lip wand dan 2 lip squeeze. Jujur sticker brand yang ditempel di badan tabungnya aku kurang suka karena kelihatan "cheap" jadinya, tapi setelah consider brand ini masih termasuk baru aku memaklumi karena pastinya butuh biaya mahal. So far, aplikatornya nggak ada masalah sama sekali dan sangat pas di tanganku - nggak kebesaran atau kekecilan. Semoga aja kedepannya bisa lebih baik lagi cara mengemasnya! πŸ’–

Ingredients:

Coconut Oil, Grapeseed Oil, Almond Oil, Flavouring Essence, Vitamin e

In Bloom

Lip gloss ini yang paling menarik buatku pas aku lagi pilih-pilih shade. Memang ini nggak berwarna alias clear gloss, tapi karena dikemas dengan infused flower yang jadinya terlihat sangat menarik. Clear gloss ini memberikan efek glass skin look dan glowing di bibir. Selain itu, aromanya yang mirip seperti lavender tidak menyengat sehinga nyaman dipakai. Di dalam tabung lip gloss tersebut terdapat 3 jenis bunga sebagai pelengkap: Marigold, Lavender, dan Amarath. Berdasarkan klaimnya, bunga-bunga tersebut dapat dimakan karena jenis bunga tersebut biasa ditemukan untuk menyeduh teh.

Close-up isi tabung

Lip gloss ini nggak bikin lengket, dan rasanya ringan di bibir. Kadang aku pakai ini untuk melembabkan bibirku yang kering, dan sebagai lip topper saat pakai lip cream untuk menambah dimensi. Kebetulan aku beli dalam bentuk lip wand jadi lebih gampang untuk diaplikasikan. Jangan khawatir, bunga yang ada didalam tabung ini nggak gampang kebawa di lip wandnya sehingga nggak akan menempel di bibir juga. Masalah ketahanan sih menurutku sangat wajar kalo cepat hilang, apalagi namanya lip gloss pastinya gampang transfer. Make sure you reapply everytime you eat or drink.

Swatch In Bloom (Clear Gloss to shine your lips)

Price:
Lip Squeeze: IDR 50.000
Lip Wand: IDR 56.000

Dusty Rose

Dusty Rose lip gloss ini juga termasuk clear gloss sama seperti In Bloom, bahkan memberi efek shine/glowing yang sama. Bedanya, Dusty Rose ini terdapat partikel emas dilengkapi bunga mawar asli yang terdapat didalam tabungnya sehingga tercium bau mawar yang tidak menyengat di hidung.

Close-up isi tabung

Jujur, shade ini yang paling jarang aku pakai. Bukan karena kurang suka, tapi efek yang diberikan mirip sama In Bloom jadi sepertinya kurang worth it. Walaupun ada partikel emasnya, aku sendiri nggak bisa lihat secara jelas pas sudah diaplikasikan di bibir. Untungnya, aku beli versi lip squeezenya jadi lebih praktis dibawa pas keluar rumah. Sama seperti In Bloom, lip gloss ini nggak lengket dan ringan di bibir, serta melembabkan dan menghidrasi bibir saat sedang kering.

Swatch Dusty Rose (Clear Gloss with similar shine as In Bloom)

Price:
Lip Squeeze: IDR 48.000
Lip Wand: IDR 54.000


1998

Nah, lip gloss ini satu-satunya yang tinted/sedikit berwarna di lip gloss bundleku. Shade 1998 ini berwarna merah dilengkapi dengan aroma strawberry. Karena lip gloss ini berwarna, ini cocok kalau dipakai sehari-hari agar bibir nggak terlihat pucat. Untuk lip gloss ini tidak ada bunga di dalam tabung.
Warna dan tekstur shade 1998

Lip gloss ini paling sering aku pakai setiap berpergian. Memang shade ini memberikan kesan warna merah di bibir, sayangnya menurutku kurang pigmented aja terutama buat bibirku yang warna naturalnya kelihatan agak gelap. Walaupun kurang terlihat, tapi paling tidak bibirku nggak terlihat pucat seperti biasanya pakai ini. Seperti lip gloss sebelumnya, ini juga dapat melembabkan dan menghidrasi bibir.

Swatch 1998 (Slightly tinted lip gloss to color your lip)

Price:
Lip squeeze: IDR 48.000
Lip wand: IDR 54.000


Conclusion

Personally, untuk ukuran brand yang baru dan lokal, these are decent lip glosses. Pasti kedepannya bakal ada improvement dari brand entah dari packagingnya, bahkan shadenya. Buat kalian yang suka glass skin look, atau pingin beli lip gloss yang ramah dikantong, ini patut untuk dicoba. My favorite so far would be 1998 πŸ’• FYI, kalian bisa langsung cek Intsagram @yoursbykira dan beli di Shopee. Mohon sering cek Instagramnya karena ada hari-hari tertentu mereka tidak menerima order.

Baca juga: Review Luxcrime Duo Lipcare

Continue reading [Review] Yours By Kira Lip Glosses Bundle
, ,

[Review] COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner


Sebelum tau namanya "exfoliate", aku merasa dengan cuci muka pakai cleanser sudah cukup untuk bersihin semua jenis kotoran. Memang dulu aku nggak mau ribet orangnya πŸ˜‚  Padahal, exfoliate itu step yang nggak kalah penting untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang bahkan nggak bisa dibersihkan pada step cleansing. Padahal, sel kulit mati ini bakal terproduksi terus setiap 28 hari. Buat kalian yang newbie atau beginner seperti aku, kalian bisa memulai exfoliate, tapi disarankan cari produk yang gentle/mild dulu biar kulit kalian bisa menyesuaikan. Nah, salah satu produk yang bisa kalian coba adalah AHA/BHA Clarifying Toner dari COSRX yang termasuk gentle untuk kulit.

Packaging brand COSRX memang selalu simple, dan minimalis. Terbuat dari bahan plastik dan rapat, tapi nggak berat pas diangkat ini nggak bikin khawatir pecah ataupun bocor. Spraynya juga nggak ada masalah, dan enak dipakai karena isi produknya bisa tersebar dengan baik. Kalian bisa lihat sisa produknya karena warna tabungnya yang abu-abu transparan jadi nggak perlu diterawang.

Kotak kemas COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner

Ingredients:
Water, Salix Alba (Willow) Bark Water, Pyrus Malus (Apple) Fruit Water, Butylene Glycol, 1,2-Hexanediol, Sodium Lactate, Glycolic Acid, Betaine Salicylate, Allantoin, Panthenol, Ethyl Hexanediol

       : Potentially irritate

Ini termasuk chemical exfoliate ya, guys. Bisa dilihat dari ingredient listnya, ada beberapa exfoliating agent baik AHA seperti glycolic acid maupun BHA seperti betaine salicylate. Selain itu juga ada beberapa bahan yang berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit, serta memberikan efek soothing/menenangkan pada kulit. Yang aku suka juga dari bahannya, ini termasuk minimal dan nggak ada parfum jadi peluang untuk kulitku iritasi berkurang.

Claims:
  1. Untuk menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan dan menghasilkan kulit yang lebih halus.
  2. Diperkaya dengan vitamin dan bahan-bahan untuk menutrisi kulit yang kering dan kusam. 
  3. Untuk menjaga keseimbangan kulit dengan menghapus sisa makeup dan sel kulit mati setelah menggunakan facial wash.
Selama pemakaian ini, aku sempet ragu sama hasilnya, apalagi sempet ngerasain kulit agak perih awalnya. Setelah pakai lebih dari 3 bulan, aku perhatiin komedo baik whitehead maupun blackhead di sekitar hidungku jauh berkurang dari sebelumnya. Kulitku juga jauh lebih lembut dan nggak ada breakout sama sekali. Biasanya aku pake 2-3 kali dalam seminggu, dan sampe sekarang nggak ada efek buruk di kulitku. 

Untuk orang yang nggak pernah pakai produk exfoliate seperti aku, ini bisa jadi starter kit kalian! Memang progresnya butuh waktu lama, tapi namanya skincare nggak ada yang bikin instant glowing kan? Jadi menurutku toner ini sudah melakukan tugasnya dengan baik di kulitku. Definitely recommended, tapi setelah produk ini habis aku mau mencoba exfoliater dengan konsentrasi lebih tinggi.

Price: IDR 200.000 (150 ml, bought on Sociolla)
Continue reading [Review] COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner
, ,

[Review] Luxcrime Duo Lipcare

Bibirku gampang banget rewelnya, kalo nggak kering banget kayak gurun sahara ya pastinya luka-luka terutama bibir bagian bawah. Susah banget untuk cari lip care yang gampang dipakai, dan ampuh buat melembabkan πŸ˜“ Aku juga sempat coba beli dari brand lain, tapi masih struggling karena nggak cocok sama resultnya yang kurang kelihatan. Akhirnya, aku coba produk ini yang kelihatannya agak beda dari  produk lip care yang aku temuin di brand lokal. Beli satu langsung dapat dua produk! Terdapat lip balm dan lip scrub. Sepertinya masih belum banyak brand lokal yang mengeluarkan lip care dengan tampilan seperti ini. Luxcrime mengeluarkan 2 varian lip care, ada πŸ“Strawbery Glaze dan πŸ‘Peach Crush (ini yang aku beli). Bedanya hanya pada shade lip balmnya saja, untuk fungsinya tetap sama πŸ‘Œ 

Luxcrime Duo Lipcare: Peach Crush
Luxcrime Duo Lipcare: Peach Crush

Personally, produk ini sangat praktis terutama untuk dibawa traveling. Dari namanya udah self-explanatory kalo produk ini 2-in-1 untuk perawatan bibir. Yang aku suka ini udah include lip scrub dan tinggal diaplikasikan seperti lipstik ke bibir tanpa pakai jari. Kudos buat Luxcrime yang udah ngepackage lip carenya jadi lebih mudah untuk pemakaian sehari-hari! Kalo dibawa traveling pun juga tetap bisa dipakai karena dilengkapi dengan tinted lip balm yang diklaim untuk menutrisi kulit bibir kalo lagi kering atau terlihat pucat.


Tekstur lip scrub seperti scrub pada umumnya, terdapat butir-butir yang cukup kasar sebagai exfoliate untuk mengangkat sel kulit mati tapi tidak membuat bibi terasa perih sehingga tetap nyaman untuk diusap berkali-kali. Untuk tekstur lip balmnya sangat lembut. Saat dipakai, lip balmnya langsung meleleh dengan baik dan nggak bikin lengket sama sekali. Warnanya cukup pigmented untuk ukuran lip balm menurutku, dan ada kesan glowing/shiny saat dipakai.

Ingredients:
Polyglyceryl-2 Triisostearate, Diisostearyl Malate, Ceresin, Ozokerite, Bis-Diglyceryl Polyacyladipate-2, Jojoba (Buxus Chinensis) Oil, Olive (Olea Europaea) Oil, Vitis Vinifera Seed Oil, Candelila (Euphorbia Cerifera) Wax, Silicone Dioxide Hydrate, Titanium Dioxide CI 77891, Flavor, Squalane, Phenoxyethanol, CI 15850:2, CI 47005:1, Tocopheryl Acetate, Ethylhexylglycerin, CI 77491, Aluminum Hydroxide, CI 77499, Dimethicone/ Methicone Copolymer, CI 77492, Talc.

       : Fungal acne trigger


Claims:
  1. Luxcrime Lip scrub berfungsi menghaluskan segala area yang kering dan bersisik pada bibir.
  2. Luxcrime Lip balm berfungsi melembabkan dan melindungi bibir Anda sepanjang hari, memiliki tekstur yang meleleh dan lembut yang meningkatkan warna bibir alami Anda.
Based on Ingredients Highlight:
Lip Balm:
Jojoba Oil:
- Rich in vitamin E, vitamin B-complex and zinc
- Deeply nourishing

Olive Oil:
- Soft Supple Lips
- Superior Hydration
- Relief from Cracked and Chapped Lips
- Natural SPF Protection

Grape Seed Oil:
- Antioxidant
- Delay sign of aging on Lips
- Reducing chapped lips and restoring suppleness

Squalane:
- Antioxidants
- Boost hydration
- Fight skin damage and free radicals
- Boost collagen production

Lip Scrub:
Shea Butter:
- Heals your lips
- Natural sun protection
- Natural anti-aging ingredients

Tocopheryl acetate (Vitamin E):
- Provides UV protection
- Has anti-aging benefits
- Antioxidant
- Soothing and calming

Sucrose:
- Natural Exfoliator
- Restore balance of the skins natural oils
- Helps condition and moisturize skin
- Protects skin from pollutants and toxins

Caprylic/Capric Triglyceride:
- Antibacterial and antimicrobial properties
- Excellent emollient
- Moisturize and replenish skin

Lip scrub ini jadi bagian yang paling sering aku pakai terutama untuk PM routine dan besok paginya hasilnya sudah terasa πŸ‘Œ Yang biasanya bibirku sering kering, luka, dan terasa kasar jadi lebih halus, dan lembut. Bener-bener menyembuhkan dan mengembalikan kondisi bibir lebih sehat! 

Jujur untuk lip balmnya nggak begitu sering aku pakai seperti kurang melembabkan di bibirku, dan kurang kelihatan resultnya. Warnanya sih bagus karena bibirku jadi nggak pucat banget, tapi personally aku lebih suka lip balm yang nggak berwarna. Tentunya ini nggak transferproof, jadi gampang banget kehapus. Mungkin sekitar 1-2 jam sudah hilang warnanya apalagi pas lagi makan atau minum.

Produk ini oke banget untuk yang sering pergi-pergi karena emang praktis dipakai. Lip scrubnya bagus banget performanya, tapi lip balmnya? It's a no for me. Semisal Luxcrime mengeluarkan versi terpisahnya, mungkin aku bakal tetap beli lip scrubnya aja. 

Price: IDR 109.000 (bought at official event)
Continue reading [Review] Luxcrime Duo Lipcare
, ,

[Review] Hada Labo Perfect 3D Gel

Nggak pernah kebayang buat beli produk dari Hada Labo sebelumnya karena jujur aja aku kurang tertarik. Memang denger-denger dari reviewer lain produknya memang bagus dan murah, tapi aku masih nggak ada niatan buat nyobain sampe akhirnya kakakku beli moisturiser yang Perfect 3D Gel karena dia pake buat klien makeup. Pas nyobain ternyata menarik juga karena hasilnya bikin nggak nyangka πŸ˜†
Moisturiser ini dalam bentuk jar dengan pelindung di dalamnya. Jadi kalo kalian buka tutup pertama dengan cara diputar, tutup kedua warna putih ini tinggal ditarik aja. Pelindungnya sangat berguna sih berhubung isinya nggak padat jadi ketahan sama penutup keduanya. Jar ini nggak dilengkapi dengan spatula jadi aku ambil isinya dengan jari. Nggak masalah sih buatku karena tekstur gelnya ini malah jadi agak ribet kalo pake spatula.
Konsistensi gel ini mirip seperti slime tapi lebih cair lagi. Pas diaplikasikan di kulit, teksturnya berubah jadi lebih cair lagi dan gampang diratain. Warnanya transparan dan pas aku foto agak nggak kelihatan πŸ˜…  Pernah iseng nyelupin jariku ke dalam jarnya, dan rasanya sedikit padat kayak masukin jari ke jelly. Looks fresh, doesn't it? Kalo dilihat dari teksturnya, aku ngerasa moisturiser ini bakal  ngasih extra kelembapan.

Ingredients:
Water, Butylene Glycol, Arbutin, Niacinimide, PEG-240/HDI Copolymer Bis-Decyltetradeceth-20 Ether, Glycerin, Glycosyl Trehalose, Hexylglycerin, Phenoxyethanol, Disodium Succinate, Sodium Metabisulfite, Dextrin, Arginine, Succinic Acid, Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate, Citrus Junos Seed Extract, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Potassium Laurate, Tocopherol, Methylparaben, Sodium Hyaluronate, Sodium Acetylated Hyaluronate.

Claims:
  1. Melembabkan kulit secara intensif
  2. Melembutkan tekstur kulit
  3. Mencerahkan warna kulit
  4. Menyamarkan noda hitam
  5. Mengurangi kulit kusam
  6. Anti oksidan
  7. Menyamarkan tanda-tanda penuaan diri
Secara ingredients, aku suka sih. Nggak ada fragrance maupun alkohol, dan tergolong minimal bahannya. Ada bahan-bahan penting yang bisa dihightlight, yaitu mengandung Niacinimide, Arbutin, Tocopherol, Sodium Hyaluronate, dan Hydrolyzed Hyaluronic Acid. Jadi moisturiser ini punya bahan utama untuk mencerahkan kulit serta anti aging. Apresiasi sama ingredientsnya πŸ‘

Aku nggak nyangka produk ini bener-bener bisa bikin kulitku glowing to the gods! Kalo aku pake pas malam hari, paginya masih lembab dan terhidrasi. Rasanya juga adem pas dibalurin ke kulit wajah. Walaupun teksturnya berubah jadi lebih cair, tapi menurutku produk ini agak lama nyerapnya jadi harus nunggu lebih lama dan ngerasa agak lengket habis pake. So far untuk klaim menyamarkan noda hitam dan mencerahkan warna kulit masih belum kurasain, mungkin aku harus pake terus lebih dari sebulan untuk lihat hasil yang lebih signifikan. Tapi aku cukup puas dengan hasilnya yang bikin kelihatan kulitku lebih glowing dan sehat. Oh iya, aku juga pake ini sebelum makeup dan hasilnya kelihatan lebih dewy. Makeupnya cukup nampol dan nggak geser!

Setiap kali mau beli skincare, selain liat ingredientsnya pasti aku liat packagingnya. Jujur awalnya memang nggak tertarik sama sekali karena kurang suka dilihat dari estetikanya lol. But for this one, I make an exception because of its results. Untuk sebuah moisturiser, produk ini sudah melakukan tugasnya dengan semestinya - memberikan kelembapan dan menghidrasi untuk kulitku yang kombinasi cenderung kering. Aku harap dengan pake ini terus-menerus bakal dapat benefit lainnya πŸ‘Œ

Price: IDR 85.000 (40 g, bought from Shopee)
Keep in mind that every individual has a different skin condition. Please test it first on your hand, or back of your ear and wait for at least 12 hours to see any reaction.
Continue reading [Review] Hada Labo Perfect 3D Gel
, ,

[Review] Avoskin Hydrating Treatment Essence

Pertama kali tahu produk ini dari kakakku yang kepo nyobain produk ini setahun yang lalu dan akhirnya aku beli dengan harapan bisa dipakai berdua. Endingnya malah aku yang keterusan pakai πŸ˜‚  Awalnya aku sempet skeptis sama produk ini karena bad first impression, tapi surprisingly jadi produk yang aku repurchase. Yuk langsung cek reviewnya πŸ‘‡


Bisa dilihat kalo packagingnya lumayan tebel jadi agak berat kalo diangkat. Ini nggak ideal banget kalo mau dibawa kemana-mana jadi aku prefer pakai dirumah. Padahal produk ini menurutku oke kalo dipake buat refreshing kulit apalagi pas lagi kering. Untuk semprotannya nggak ada masalah sama sekali, dan isi yang dikeluarkan lumayan banyak walaupun cuma sekali semprot. Bisa semprot 3-4 kali bisa cover semua kulit wajah.

Ingredients:
Water, Alcohol, Niacinamide, Glycerin, Butylene Glycol, Phenoxyethanol, Centella Asiatica Extract, PPG-26-Buteth-26, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Forsythia Suspense Fruit Extract, Mentha Piperita (Peppermint) Oil, Methyl Lactate, Ethylhexylglycerin, Ethylhexylglycerin, Ethylhexylglycerin, 2-Hexanediol.

       : Fungal acne trigger
       : Potentially irritate

Claims:
Hydrating Essence Toner (HTE) merupakan produk multifungsi yang bisa digunakan sebagai micro essence, face mist, hydrating toner, dan setting spray.

Jujur aku kurang tahu alkohol apa yang dipakai dalam produk ini, tapi kalo dilihat dari review lain Avoskin mengklaim menggunakan fatty alkohol yang baik untuk kulit. Yang aku suka dari ingredientnya ini selain minimal, tetapi juga mengandung bahan-bahan seperti Niacinimide dan Centella Asiatica yang bisa membantu mencerahkan kulit, dan menyamarkan bekas jerawat serta glycerin untuk melembabkan kulit.

Teksturnya yang cair ini gampang banget diserap sama kulit. Setelah diaplikasikan, aku biasanya tepuk pelan-pelan biar lebih cepat menyerap. Di minggu-minggu pertama pemakaian yang kurasain adalah sensasi cooling dan pedas dari peppermintnya. Kukira aku nggak cocok sama produk ini karena rasanya agak perih. Jujur aku kurang suka sama sensasi dan baunya yang awalnya agak mengganggu jadi aku sempet stop pemakaian di minggu kedua.

Tapi aku perhatiin lama-lama kulitku jadi kelihatan glowing walaupun aku nggak pake rangkaian skincare seperti serum, essence, dll. Yang biasanya kulitku suka merah-merah dikit jadi lebih calming dari biasanya, terutama setelah kena matahari. Setelah liat efeknya, akhirnya aku ngasih kesempatan lagi untuk nyobain produk ini sampe habis. Kulitku jadi kelihatan lebih sehat dan terhidrasi. Kadang aku cuma pake ini setelah cleansing di malam hari dan kulitku tetap glowing. Aku juga pernah pakai sebagai setting spray setelah pakai cushion. Hasilnya kelihatan lebih dewy, healthy looking, dan long lasting! πŸ‘Œ

Produk ini jadi love/hate relationshipku. Yang awalnya aku nggak suka sama sensasi pedesnya, tapi disisi lain aku suka sama hasilnya yang kelihatan dan aku pun repurchase pada akhirnya. Di botol kedua, aku udah terbiasa sama peppermintnya jadi aku nggak masalah lagi selama memang ngasih hasil yang bagus. Mungkin buat kalian yang kulitnya lebih sensitif, bisa menghindari produk ini. Personally, aku bakal repurchase lagi setelah botol kedua ini habis.

Price: IDR 99.000 (100 ml, bought from official website)
Keep in mind that every individual has a different skin condition. Please test it first on your hand, or back of your ear and wait for at least 12 hours to see any reaction.
Continue reading [Review] Avoskin Hydrating Treatment Essence
, ,

[Review] Purito Comfy Water Sun Block SPF50+ PA++++

Awalnya pingin banget beli sunscreennya Purito yang Centella Green Level Safe Sun SPF 50+, tapi waktu itu Sociolla kehabisan stok sedangkan aku udah bayar yang berujung cancel 😲 Jadinya, aku ganti dengan Comfy Water Sun Block ini. Sebenarnya nggak ada masalah pada awalnya, cuma aku penasaran banget sama yang Centella daripada ini walaupun keduanya aku juga masukin di wishlist. Oh well, lagipula aku lihat dari reviewnya memang bagus-bagus dan direkomendasiin sama Michelle Phan πŸ‘ΈMungkin ini pertanda aku akan menemukan holy grail lol.

Dari segi packaging, aku suka banget karena memang simple bahkan kotaknya pun eco-friendly karena bisa didaur ulang. Kemasannya yang berwarna putih ini bisa diterawang jadi aku bisa lihat isinya masih ada ato nggak. Ini juga dikemas dalam tube yang gampang dikontrol seberapa banyak isi yang mau dikeluarin. Kalo untuk sizenya, sampai saat ini memang nggak ada travel size jadi aku prefer untuk taruh dirumah aja. But, it's not a problem at all kalaupun aku bawa-bawa.

Ingredients:
Water, Cetyl Ethylhexanoate, Butylene Glycol, Glycerin, Dipropylene Glycol, Zinc Oxide, Silica, Niacinamide, 1,2-Hexanediol, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate, Titanium Dioxide, Sodium Polyacryloyldimethyl Taurate, Cetearyl Olivate, Sorbitan Olivate, Madecassoside, Asiaticoside, Madecassic Acid, Asiatic Acid, Stearic Acid, Lauroyl Lysine, Disodium EDTA, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Adenosine, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer

       : UV Protection
       : Fungal acne trigger

Claims:
Sunscreen dengan kandungan Zinc Oxide ini dapat mengontrol sebum dan membantu meredakan jerawat sehingga dapat digunakan pada kulit berminyak. Cocok untuk anak-anak bahkan untuk kulit sensitif karena tidak mengandung essential oil dan fragrance. Sangat nyaman digunakan untuk semua jenis kulit karena tekstur yang ringan dengan minimal white cast.

Teksturnya terasa seperti cream, tapi sangat ringan pas diaplikasikan. Menurutku ini enak banget dipake sehari-hari karena memang lightweight dan nggak bikin mata perih. Kalo aku perhatiin, ini bisa ngontrol minyak di hidungku yang biasa jadi kilang minyak πŸ˜‚ Untuk kulitku yang kombinasi, sunscreen ini kurang melembabkan jadi menurutku kurang oke untuk dipake tanpa rangkaian skincare lainnya.

Karena ini physical sunscreen, hasilnya memberikan sedikit white cast di kulitku karena ada kandungan zinc oxidenya. Tapi mengingat pada umumnya physical sunscreen menghasilkan white cast yang sangat signifikan, ini sangat mendingan dan bisa ditoleransi. Mungkin kalo dipakai di darker/warmer skin tone bakal lebih kelihatan lagi white castnya. Dari aromanya memang nggak ada bau fragrance sesuai dengan klaimnya, cuma aku mencium bau yang familiar (malah keinget salah satu kue lebaran lol) tapi ini nggak menjadi masalah karena nggak ganggu sama sekali. Malah jadinya tetap nyaman dipake bahkan untuk reapply terus-terusan. 

Overall, aku seneng selama pakai ini dan ini sangat layak dicoba. Walaupun ngasih efek sedikit white cast, ini tetap jadi salah satu pilihan physical suncreen kalo kedepannya aku mau beli. I'm actually impressed with this one πŸ‘ Repurchase? Maybe, melihat harganya yang lumayan bikin deg-degan mungkin untuk saat ini aku bakal cari alternatif yang lebih murah dengan hasil yang lebih oke.

Price: IDR 385.000 (60 ml, bought from Sociolla)
Keep in mind that every individual has a different skin condition. Please test it first on your hand, or back of your ear and wait for at least 12 hours to see any reaction.

Continue reading [Review] Purito Comfy Water Sun Block SPF50+ PA++++
, ,

[Review] Bloomka Boerhevia + Rice Face Serum


Pernah dengar The Bath Box (TBB) sebelumnya? Brand tersebut merupakan salah satu brand lokal yang awalnya terdengar seperti brand dari luar negeri πŸ˜† Nah, TBB sebelumnya launching sister brand Bloomka yang menjual produk skincare seperti TBB namun setiap produknya memiliki fungsi untuk mengatasi permasalahan kulit lebih spesifik. Salah satu produk yang menurutku cocok buat permasalahan kulitku adalah Boerhavia + Rice Face serum. Kalo dilihat-lihat dari klaimnya, sepertinya ini alternatif serum yang mengandung vitamin C.

Produk ini merupakan produk Bloomka pertama yang aku beli dan aku excited untuk nyobain karena produk-produk Bloomka ini selain beginner friendly buatku, juga berbahan dasar alami jadi kemungkinan untuk iritasi atau nggak cocok bisa berkurang bahkan produk-produknya aman untuk ibu hamil dan wanita yang sedang menyusui.


Aku memang suka sama packagingnya Bloomka karena packagingnya pakai kaca jadi keliatan lebih eksklusif dan pipetnya nggak bermasalah sama sekali walaupun dengan harga yang terjangkau, tapi menurutku produk yang ini kurang cocok kalo pake pipet karena aku agak sulit mengambil serumnya yang kental. Walaupun aku pencet pipetnya berulang kali, serumnya tetap nggak keambil jadi kurang efektif. Pas aku angkat pipetnya, serum yang ada di tabungnya kadang nempel di mulut botolnya jadi lumayan gampang kotor. Personally, aku lebih prefer packagingnya dalam bentuk pump.


Seperti yang kubilang sebelumnya, tekstur serum ini kental. Walaupun kental, serum ini cepat meresap di kulit. Pas aku aplikasikan dan aku tepuk, ada sensasi lengket setelah serumnya meresap. Menurutku agak aneh sih karena aku pernah pake serum dengan tekstur yang kental juga tapi nggak ngerasa lengket. Setelah beberapa menit, rasa lengket di kulit baru bisa hilang. Kalo aroma dari serum sih memang ada bau mirip banget seperti beras (karena ada rice extractnya), tapi nggak menyengat dan mengganggu jadi aku pribadi nggak masalah.

Ingredients:
Water, Niacinamide, Propanediol, Glycerin, Sodium Acrylates, Copolymer, Trisodium Ethylenediamine, Disuccinate, Phenoxyethatnol, Biosaccharide Gum-1, Oryza Sativa Extract, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate, Boerhavia Diffusa Root Extract, Lecithin, Ethylexygklycerin, Citric acid

      : Potentially irritating
      : Key ingredient

Claims:
Mengandung Rice Extract dan diperkaya dengan Boerhavia Diffusa Root Extract untuk:
  1. Mencerahkan warna kulit
  2. Meratakan warna kulit
  3. Menyamarkan noda hitam
  4. Menyamarkan hiperpigmentasi pada wajah
Aku suka sama list ingredientnya yang minimal, dan nggak macem-macem karena kemungkinan terjadi iritasi dan ngerasain efek buruk jadi berkurang. Yang paling aku suka juga, ada beberapa ingredients yang bisa dihighlight dan memberikan banyak benefit: 
  1. Niacinamide yang berfungsi untuk membantu memperbaiki skin barrier, meratakan warna kulit, dan mengurangi garis halus;
  2. Glycerin yang berfungsi untuk menghidrasi kulit;
  3. Oryza Sativa Extract atau rice extract (key ingredient) yang berfungsi memperhalus tekstur kulit;
  4. Boerhavia Diffusa Root Extract (key ingredient) merupakan bahan antioksidan dan berfungsi sebagai skin-soothing (menenangkan kulit)
Ini yang bikin aku berekspektasi tinggi sama serum ini. Awalnya, aku sangat berharap kalo serum ini bekerja sesuai dengan klaimnya dengan ingredient list yang terlihat baik buatku, tapi entah kenapa aku merasa progresnya kurang terlihat. Memang aku merasa kulitku terlihat lebih cerah, but that's it. Aku memang agak maklum sama noda hitamku yang bandel dari dulu πŸ˜… Mungkin karena aku udah berekspektasi tinggi duluan. Kalo dilihat sih aku harus pakai serum ini lebih lama dan mesti repurchase lagi untuk lihat progres yang lebih signifikan.

Sebenernya serum ini layak untuk dicoba, tapi memang harus sabar kalau mau lihat hasilnya. Ini hampir sama seperti aku pake serumnya elsheskin yang vitamin C, hasilnya kurang kelihatan jadi aku harus repurchase lagi. Menurutku wajar sih, memang nggak ada yang instan apalagi untuk menghilangkan noda hitam. Kalau aku pake minimal 3 bulan mungkin bakal lebih terlihat progresnya.

Price: IDR 96.000 (20 ml, bought from Shopee)
Keep in mind that every individual has a different skin condition. Please test it first on your hand, or back of your ear and wait for at least 12 hours to see any reaction.

Continue reading [Review] Bloomka Boerhevia + Rice Face Serum
, ,

[Review] Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+ PA+++

Finally, I'm trying this well-known sunscreen which has been a favorite among people including in the skincare community. I didn't know what made it so beloved because I honestly was not interested at first. However, I checked on Sociolla and it offered a 30 percent discount for it πŸ˜†So why the heck not? Everything with a discount interests me, and I bought it without hesitation. The only question left is whether this sunscreen becomes my nightmare or literally a holy grail for me.


In terms of packaging, this is decent. It's minimal, not tacky, just simple. In fact, it is considered travel-friendly because it's convenient to carry everywhere. The cap is also easy to open, you can just rotate it and there you go! I personally love the tube though. Even though the tip looks big but it doesn't create a mess when you squeeze the tube. The product comes out with no problem and I can control how much I wanna take it out without overflowing. 

Okay, let's talk about the texture. Little bit yellowish color in it with not so thick texture, but it feels watery for a sunscreen that I didn't expect before. Once you spread it, you can feel a refreshing sensation on your skin and blends easily without piling up.


Ingredients:
Water, Alcohol, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl Triazone, Isopropyl Palmitate, Lauryl Methacrylate/​Sodium Methacrylate Crosspolymer, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Hydrogenated Polyisobutene, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, Dextrin Palmitate, Butylene Glycol, Xylitol, Acrylates/​C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Dimethicone, C12-15 Alkyl Benzoate, Glycerin, Propanediol, Glyceryl Stearate, Glyceryl Behenate, Vinyl Dimethicone/​Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Potassium Hydroxide, Cetyl Alcohol, Agar, Sorbitan Distearate, Isoceteth-20, Polyvinyl Alcohol, Dimethicone/​Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Stearoyl Glutamic Acid, Arginine, Disodium EDTA, Fragrance, BHT, Sodium Hydroxide, Tocopherol, Royal Jelly Extract, Sodium Hyaluronate, Phenoxyethanol, Methylparaben

      : Potentially irritating
      : UV protection
      : Fungal acne trigger

Claims:
1. Formulated with hyaluronic acid, royal jelly extract, and BG combination to moisturize the skin
2. Waterproof tested
3. Non-comedogenic tested
4. Artificial colored free
5. Allergy tested

This is definitely a chemical sunscreen which you can see in the ingredients, no titanium dioxide, and zinc dioxide can be found as UV protection. I'm not surprised because this is lightweight, not like typical physical sunscreen. But like I said, it's just too watery for a sunscreen. I thought it would be too dewy and slick. Instead, it moisturizes my skin and gives dewy finish without looking too shiny. Most importantly, no white case at all! It's well absorbed and not sticky even after hours of applying. 

Thank God I don't have any bad reaction because you can see in the ingredient list, alcohol is the second ingredient that can potentially irritate your skin, watch out for anyone who has dry skin type and sensitive skin concern πŸ˜‰ Another thing that I don't like is THE SCENT - It's too strong! I can't stand it because it's just too distracting at first, but oddly enough once you blend it, the smell will be gone in a couple minutes. Still, I'm not a fan πŸ˜… 

This sunscreen makes me conflicted so much, I like it for giving me hydration and healthy-looking skin without feeling any greasiness, but on the other hand, there are few things I don't think works for me such as alcohol and its scent. Well, as long as it works on my skin, I don't think it is a huge problem for now. It's not my most favorite product but not my least either. I can say that this can be an alternative when I can't find cheaper but decent sunscreen in the market. So, what do you think? You can share your thoughts in the comment section below!

Have a nice day πŸ’–

Price: IDR 115.800 (bought from Sociolla)
Keep in mind that every individual has a different skin condition. Please test it first on your hand, or back of your ear and wait for at least 12 hours to see any reaction.

Continue reading [Review] Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+ PA+++