,

My 5 Essential Products To Survive New Normal


Siapa yang bisa nyangka kalau di tahun 2020 ini ada pandemi yang bakal mengubah kehidupan banyak orang? Seperti yang kita tahu, COVID-19 mulai muncul di akhir tahun 2019 (kalau nggak salah bulan Desember) yang bermula di Wuhan, China. Virus ini pun nggak pandang bulu, dan merebak ke hampir seluruh negara termasuk Indonesia. Tentunya dengan adanya keberadaan virus tersebut menuntut kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lebih ekstra dari sebelumnya.

Aku pribadi memang sebelum adanya pandemi selalu membawa barang yang bersifat hyginic kemana-mana, contohnya seperti hand dan toilet sanitizer yang WAJIB ada di dalam tasku jadi aku sering stock kedua barang itu. Thank God that habit became blessing in disguise karena sering banget kehabisan stock hand sanitizer di pasaran pas awal-awal pandemi di Indonesia. Nggak ada yang tahu bakal ada virus semacam seperti ini yang membuat aku lebih mempersiapkan diri sebelum keluar rumah dan barang-barang itu jadi kebutuhan pokok di kehidupan kita.

Oke, pastinya dari kalian punya versi masing-masing barang yang kalian bawa sehari-hari tapi aku bakal share dan kasih liat apa aja yang wajib aku bawa keluar rumah (siapa tahu bisa jadi referensi buat kalian hehe).

1. Hand Sanitizer

Tentunya ini sangat wajib ada dalam tasku karena belum tentu tempat tujuanku menyediakan hand sanitizer - It's better to prepare than nothing. Aku nggak pernah spesifik beli sanitizer dari merk tertentu, tapi biasanya aku bawa punya SASC Antibacterial Hand Sanitizer dengan kadar alkohol sebesar 70%.

2. Liquid Hand Soap

Nah, barang ini termasuk "baru" di dalam tasku. Alasanku bawa sabun cair kemana-mana karena sering banget aku nemu tempat yang nggak nyediain sabun cuci tangan atau kadang sering banget sabun cuci tangan yang disediakan itu dicampur dengan air. Biar praktis, aku isi botol travel size yang kosong dengan sabun cuci yang ada dirumah. Untuk sekarang aku isi dengan Lifebuoy, tapi kalian bisa pilih tergantung preferensi kalian.

3. Mask

Ini nggak perlu dipertanyakan lagi karena wajib dibawa, bahkan ketika kamu di dalam mobil. Ini juga terserah kalian mau pakai jenis masker apa. Biasanya aku pakai masker kain dengan lapis 2 itu udah cukup untuk mengurangi risiko menyebarkan droplet kalau aku lagi bersin atau batuk jadi paling nggak cukup aman. Aku pakai yang jenis kain karena bisa dicuci, dipakai berulang kali tanpa menimbulkan sampah medis, dan cukup efektif untuk aku yang bisa dibilang non-essential worker. Oiya, kalau bisa jangan pake masker scuba karena setahuku, masker scuba itu cuma lapis satu dan nggak ada filternya jadi kurang efektif terutama buat kalian yang sering banget berinteraksi dengan orang atau WFO.

4. Lip Balm/tinted lip balm/lip gloss

Ini bukan suatu kewajiban sih menurut aku karena kalaupun pakai masker pastinya bakal transfer ke masker lmao. But who doesn't want to look snatch even during pandemic? Biasanya aku pakai ketika bibirku emang lagi kering atau aku pakai pas keadaan lagi lepas masker. Aku suka bawa Mad for Makeup Tinted Lip Moisturizer atau Yours By Kira '1998' Lip Gloss.

5. Toilet Sanitizer

Ini sih optional aja, aku beli ini karena aku suka agak picky pilih WC 😅  Aku memang jarang banget pakai toilet umum, but like I said - better to prepare than nothing. Kalau kalian nggak nemu toilet sanitizer, kalian bisa pakai disinfectant bentuk spray. Aku biasanya pakai Q-San Toilet Seat Sanitizer (IDR 22.000).

That's it! Itu barang-barang yang aku bawa selama new normal. Kalau kalian bawa apa aja nih?
Continue reading My 5 Essential Products To Survive New Normal
, ,

[Review] Aubree Niacinamide Skin Booster


Kalo kalian sering baca ingredient list skincare apapun, pasti familiar deh sama bahan Niacinamide. Yup, bahan tersebut sudah menjadi holy grail banyak orang di dunia per-skincare-an dan memang banyak banget manfaatnya. Aku pribadi memang belum pernah nyobain serum yang spesifik mengandung niacinamide, jadi pas tahu The Aubree punya serum ini akhirnya aku memutuskan untuk mencoba Niacinamide Skin Booster (Niacinamide 10% + Vit. B5 1%). Kebetulan banget setelah breakout, aku sedang butuh serum brightening jadi aku berharap banget pada awalnya serum ini bisa bantu memperbaiki kondisi kulitku. Yuk, langsung simak aja reviewnya dibawah!

Klaim Produk

Aubree Niacinamide Skin Booster serum dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi minyak berlebih, membantu mencerahkan, dan menjaga kekenyalan kulit. Produk ini juga memiliki klaim sebagai berikut:

  • Paraben-Free
  • Cruelty-Free
  • No Animal Testing
  • Non-Toxic
  • No Mineral Oil

Packaging

Aku suka sama packagingnya. Serum ini dikemas dengan botol kaca yang tebal dan tembus pandang sehingga bisa dilihat isi serumnya serta dilengkapi dengan pipet yang berfungsi dengan baik. Aubree ini memiliki tampilan kemasan yang sangat sederhana, namun penjelasan di kotak kemasannya sangat jelas dan mencakup informasi yang dibutuhkan.




Tekstur dan Aroma

Serum ini berwarna putih susu dengan tekstur milky, agak kental tapi masih watery. Saat diaplikasikan ke kulit, terasa agak lengket dan butuh waktu sampai serum ini terserap dengan baik. Karena mengandung parfum, serum ini terdapat aroma yang menurutku tidak menyengat dan baunya "lembut".


Ingredients

Aqua, Niacinamide, Glycerin, Isohexadecane, Polysorbate 20, Panthenol, Phenoxyethanol, Polyacrylamide, C13-14 Isoparaffin, C9-11 Pareth-6, Allantoin, Sodium Hyaluronate, Parfum

        : Potentially irritate
        : Fungal acne trigger

Serum ini berbahan minimal sehingga selama pemakaian kulitku nggak mengalami iritasi atau breakout dan mengandung beberapa bahan yang sangat baik untuk healing, hidrasi, dan mencerahkan kulit. Yang aku suka dari list diatas adalah urutan niacinamidenya yang terbilang tinggi. Namun, buat kalian yang belum terbiasa dengan konsentrasi 10%, bisa patch test terlebih dahulu atau menggunakan serum ini seminggu sekali.

Cara Pemakaian

Teteskan 2-3 tetes serum pada wajah yang telah dibersihkan, lalu usapkan secara merata dan hindari area mata.

Performa

Awal aku pake memang ada sensasi hangat dikulit, tapi so far nggak ada iritasi sama sekali. Masuk minggu kedua nggak ada sensasi itu lagi. Bekas jerawatku (jenisnya PIE) perlahan hilang walaupun nggak signifikan banget. Memang progresnya lama, tapi sepertinya serum ini terlihat menjanjikan dan ini baru aku pake sebulan. Yang aku suka juga dengan serum ini adalah bikin kulitku glowing dan lembab banget! Biasanya aku layer skincare lain juga makin oke, nggak ada pilling sama sekali. 

Selain itu, serum ini juga bekerja sesuai klaimnya. Kulitku jadi lebih kenyal, dan terlihat sehat. Produksi minyak di daerah T-zoneku lebih berkurang walaupun tidak signifikan. Aku sangat impress dengan serum lokal ini. Bahkan akupun pakai serum dari T*e *rdin*ry yang juga memiliki kandungan niacinamide 10% masih lebih mendingan Aubree Niacinamide Skin Booster dalam hal melembabkan dan hasil, dan harga serum ini lebih terjangkau!

Kesimpulan

This is a really decent serum. Memang produk ini nggak cuma keliatan aesthetically pleasing, tapi juga ada hasilnya. Dengan harga yang terjangkau, menurutku ini sangat layak dicoba. I think this is a great start getting to know their brand more.

Price: IDR 99.000 (30 ml, bought on Shopee)
Continue reading [Review] Aubree Niacinamide Skin Booster
, ,

[Review] Charis M+ Madecassoside Cica Cream

Sering banget lihat moisturiser yang satu ini, nggak cuma di Instagram aja tapi juga di platform lain. Aku mulai tertarik sama cream ini karena aku diracunin sama kakakku yang punya kulit sensitif dan cocok banget sama moisturiser satu ini padahal setauku kulit dia ini lumayan picky masalah skincare. Akhirnya aku purchase nih di Charis Shopnya, lumayan dapet diskon 14% 😅  Yuk langsung cek reviewnya dibawah!

Packaging

M+ Madecassoside Cica Cream ini dikemas dalam bentuk tube aluminium dengan tutup ulir. Saat pertama kali membuka tutupnya, terdapat seal/segel sehingga perlu dibuka dengan cara ditusuk sehingga bisa disimpulkan kalau produk ini higienis. Personally, aku kurang suka sama packagingnya. Awalnya nggak ada masalah untuk ngeluarin isi produknya karena masih bisa ditekan, tapi semakin kesulitan untuk dikeluarkan ketika sudah mau habis. Semisal produk ini di package dengan jar atau bentuk lain yang lebih praktis, mungkin akan lebih mudah untuk menghabiskan isi seluruhnya tanpa harus menekan yang kadang bikin jari agak sakit. M+ Madecassoside Cica Cream tersedia dalam 2 ukuran, 30 ml dan 50 ml. Kalau masih ragu dengan performa dan kecocokan cream ini, kalian bisa coba 30 ml dulu.



Texture

M+ Madecassoside Cica Cream berwarna putih bertekstur ringan, dan sedikit padat. Saat diusapkan pada kulit, tidak ada rasa lengket dan cepat meresap. Nggak ada bau yang menyengat jadi krim ini sangat ramah buat hidung 👌




Ingredients:

Centella Asiatica Leaf Extract, Dipropylene Glycol, Water, Betaine, Dimethicone, Diisostearyl Malate, 1,2-Hexanediol, Pentaerythrityl Teraethylhexanoate, Niacinamide, Panthenol, Butylene Glycol, Behenyl Alcohol, Hydrogenated Vegetable Oil, Fhydrogenated Polyisobutene, Hydrogenated poly(c6-14 olfin), Polyglyceryl-3 Mthylglucose Disterate, Glyceryl Stearate, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloydimethl Taurate Copolymer, Hydroxyacetophenone, Cetearyl Alcohol, Stearic Acid, Adenosine, Sorbitan Isostearat, Polysorbate 60, Disodium EDTA, Propanediol, Opuntia Ficus-Indica Stem Extract, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Maltodextrin, Hydrolyzed Glycosaminoglycans, Diospyros Kaki Leaf Extract, Chamomilla Recutita (Matricaria) Leaf Extract, Monarda Didyma Leaf Extract, Mentha Rotundifolia Leaf Extract, Perilla Ocymoides Leaf Extract, Ocimum Basilicum (Basil) Leaf Extract, Glycerin, Sodium Hyaluronate, Madecassoside, Benzyl glycol, Hydrolyzed Acid, Ethylhexylglycerin, Hyaluronic Acid, Raspberry Ketone, Fragrance, Citronellol, Geraniol, Linalool, Benzyl Benzoate, Benzyl Salicylate, Limonene

         : Potentially irritating

         : Fungal acne trigger

Kesan pertama aku lihat ingredient listnya ini bikin aku agak khawatir karena sangat banyak bahannya. Mungkin ini personal preference, tapi aku lebih suka produk dengan minimal ingredient. Setelah dilihat lagi, cream ini juga banyak bahan-bahan yang bagus banget buat kulit, contohnya seperti Hyaluronic Acid, Sodium Hyaluronate, Niacinimide, dan tentunya Centella Asiatica di urutan paling pertama. Walaupun masih mengandung fragrance, so far kulitku nggak ada masalah sama sekali. Mungkin karena urutannya yang memang tergolong sangat rendah.

Claims:

  1. Cocok untuk semua jenis kulit, dan aman untuk kulit sensitif
  2. Dapat memperbaiki keseimbangan kulit dan memulihkan bagian kulit yang rusak
  3. Membuat kulit menjadi lebih cerah dan bersih
  4. Dapat melembutkan kulit
  5. Membantu menenangkan kulit yang sensitif sekalipun

My Experience

Saat dengar cream ini cocok untuk semua jenis kulit, akhirnya aku mencoba dengan harapan juga bisa menyembuhkan kulitku yang sebelumnya mengalami breakout. Fortunately, nggak ada tanda-tanda nggak cocok sama sekali jadi aku teruskan pemakaian sampai habis. Setelah pakai selama 3-4 minggu, yang aku rasakan pertama kali kulitku jadi lebih halus dari sebelumnya terutama area bawah mata. Tentunya juga terlihat glowing dan nggak kusam. Sering kali aku juga pakai cream ini sebagai spot treatment di jerawatku, dan besoknya jadi lebih calming. Nah, sayangnya cream ini membuat area T-zoneku jadi lebih berminyak dari biasanya, terutama area hidung. Bagian U-zoneku yang normal to dry nggak ada masalah. Jadi aku merasa moisturiser ini lebih cocok buat jenis kulit yang kering.

Conclusion

Menurutku M+ Madecassoside Cica Cream ini sangat baik performanya di kulitku. Nggak cuma melembutkan tekstur kulit, tapi juga dapat membantu menenangkan jerawatku. Mungkin bukan jadi holy grail moisturiserku karena cream ini masih bikin T-zoneku sangat berminyak, but still recommended it, terutama untuk yang punya kulit kering apalagi sensitif.

Price: IDR 295.000 (30 ml), IDR 352.000 (50 ml). These prices exclude shipping fees.

Shop here: https://hicharis.net/larascream

Continue reading [Review] Charis M+ Madecassoside Cica Cream